ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN KULIT DURIAN DAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Kebutuhan energi untuk industri dan rumah tangga sebagian besar mengandalkan bahan bakar minyak dan gas. Sementara persediaan bahan bakar minyak dan gas semakin menipis. Oleh sebab itu, perlu dicari bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui (renewable), ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Kulit durian dan tongkol jagung merupakan limbah yang belum termanfaatkan sepenuhnya, padahal kulit durian dan tongkol jagung dapat dijadikan salah satu sumber bahan bakar alternatif yaitu dengan cara dibuat menjadi biobriket. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk melihat energi yang mampu dihasilkan dari biobriket campuran kulit durian dan tongkol jagung, dengan melakukan uji proksimasi meliputi kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, nilai kalor dan kerapatan. Disini juga akan dilakukan uji karakteristik yaitu waktu sulut dan laju pembakaran briket berdasarkan bentuk dan komposisinya. Dari hasil pengujian proksimasi didapatkan bahwa nilai kadar air berada antara 7,26 – 13,51%, kadar zat terbang 88,31 – 104,40%, kadar abu 7,46 – 11,19%, nilai kalor 4532,34 – 5583,97 kal/gram dan nilai rata-rata kerapatannya sebesar 0,647 gram/cm3. Dan dari uji karakteristik, waktu sulut briket didapatkan 7,25 – 38,12s dan laju pembakaran 0,73 – 1,99 gram/s . Kata Kunci : uji proksimasi, uji karakteristik, kulit durian, tongkol jagung, biobriket, nilai kalor, zat terban