Tradisi Ziarah Makam Syekh Burhanuddin ( Studi Kasus: Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman )

Tradisi Ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin merupakan suatu tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari jamaah tarekat Syattariyah. Dalam tradisi ziarah yang terjadi ke makam Syekh Burhanuddin, terdapat beberapa keyakinan konsep, pandangan dan nilai seperti keyakinan adanya Allah, yakin akan adanya nabi-nabi, yakin adanya tokoh-tokoh Islam yang keramat dimana dengan dengan berziarah ke makamnya kita bisa mendapatkan berkah. Hal itulah yang menjadikan makam Syekh Burhanuddin ramai didatangi peziarah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara pengambilan data secara purposive sampling melalui observasi dan wawancara mendalam dengan informan. Data yang telah peneliti dapatkan selama wawancara dibuktikan lagi kebenarannya dnegan observasi dan data yang didapat melalui observasi diuji kebenarannya dengan tekhnik wawancara. Informan kunci yang peneliti wawancarai secara fokus yaitu pedagang yang berjualan di sekitar makam Syeikh Burhanudin. Dari analisis data ditemukan bahwa keberadaan makam syekh Burhanuddin menjadi suatu simbol bagi jamaah syattariyah dalam menghormati, menjunjung serta mengingat jasa-jasa Syekh Burhanuddin yang telah berjasa dalam mengembangkan Islam di Minangkabau, menyadari diri bahwa seorang makhluk yang tidak berdaya dan memiliki keterbatasan dihadapan Allah, dan memohon doa dengan penuh harapan. Hal itu menjadi pesan simbolik dari kedatangan peziarah berkunjung ke Makam Syekh Burhanuddin Kata Kunci: tradisi ziarah, makam Syekh Burhanudin, makna ziara