ISOLASI DAN DETEKSI GENstn BAKTERI Salmonella spp PADA USUS AYAM DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) SERTA UJI SENSITIVITASNYA TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIK

Pada lima tahun terakhir ini, para klinisi dibeberapa negara mengamati adanya kasus deman tifoid anak yang berat bahkan fatal, yang ternyata disebabkan oleh strain S. typhi yang telah resisten terhadap antibiotik yang lazim dipergunakan untuk pengobatan demam tifoid. Strain yang telah resisten terhadap dua atau lebih jenis antibiotik yang lazim dipergunakan yaitu ampisilin, kloramfenikol, dan kotrimoksazol dinamai strain Multi Drug Resistance (MDR) (Hadinegoro, 1999). Ada beberapa gen target dan metode berbeda yang digunakan untuk mendeteksi Salmonella spp antara lain multiplex PCR pada rfbE (gen terkait aktivitas rantai samping lipopolisakarida), fliC (gen pada sintesis flagella), invA (gen pada invasi sel/jaringan), spvC (gen virulen plasmid Salmonella), sebagai gen target, uniplex PCR pada gen rRNA dan nested-PCR untuk gen flagel (Banavandi, et al., 2005; University of Calgary, 2002). Salmonella enterotoxin gene (stn) disekuensi dari serotip Salmonella enterik: Typhimurium, Typhi, Paratyphi A dan B. Sekuens dari keempat serotip menunjukkan homolog dengan sekuens gen stn dari serotip Typhimurium yang telah dilaporkan (Hassan, Verma, Nabi, 2004). Teknik PCR telah menyuguhkan peningkatan kepekaan, menghasilkan waktu pemrosesan yang lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan terdeteksinya bakteri patogen. Sebagai tambahan dalam analisis makanan, PCR telah sukses digunakan dalam mendeteksi dan mengidentifikasi organisme patogen dari sampel klinis dan lingkungan (Hassan, et al., 2004). Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas biokimia bakteri Salmonella spp dengan Triple Sugar Iron Agar (TSIA), menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi gen spesifiknya, dimana gen spesifik yang akan dideteksi adalah gen stn, dan melakukan uji sensitivitas bakteri terhadap beberapa jenis antibiotika. Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapkan dapat mengetahui sifat biokimia Salmonella spp pada media TSIA, mendeteksi keberadaan gen spesifiknya, dan mengetahui sensitivitasnya terhadap antiobiotik uji