ANALISIS AFIKS -saseru DALAM BAHASA JEPANG PADA NOVEL YUKIGUNI KARYA YASUNARI KAWABATA (KAJIAN MORFOSEMANTIK)

Afiks merupakan suatu satuan gramatik terikat yang memiliki kesanggupan untuk melekat pada satuan-satuan lain membentuk kata baru. Afiks - saseru termasuk ke dalam sufiks karena merupakan imbuhan yang melekat di akhir kata dasar. Afiksasi -saseru pada verba bahasa Jepang menyebabkan perubahan bentuk verba itu sendiri dan mengubah maknanya dalam kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan afiksasi -saseru pada verba bahasa Jepang yang terdapat dalam novel Yukiguni (2) mengetahui dan mendeskripsikan makna dari afiks -saseru dalam novel Yukiguni. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data diambil dari novel Yukiguni karya Yasunari Kawabata. Tahap analisis data, peneliti menggunakan metode agih teknik Bagi Unsur Langsung. Tahap penyajian data, penulis menggunakan metode penyajian formal dan informal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa afiksasi -saseru pada verba yang terdapat dalam novel Yukiguni dibedakan atas kelompok verba berdasarkan ciri morfologisnya dalam bahasa Jepang. Afiksasi -saseru pada verba kelompok I adalah akar verba + -aseru, pada verba kelompok II adalah akar verba + -saseru, dan pada verba kelompok III hanya ditemukan verba suru menjadi saseru. Makna gramatikal yang ditimbulkan afiksasi -saseru tersebut yang terdapat dalam novel Yukiguni adalah memaksa seseorang melakukan sesuatu, membuat seseorang merespon sesuatu secara psikologis, makna kebaikan hati/izin seseorang untuk melakukan sesuatu, menunjukkan rasa penyesalan/tanggung jawab, menunjukkan pembicara ingin menfokuskan pada satu kondisi, menyatakan sebab/menyebabkan, dan membiarkan sesuatu terjadi. Afiksasi -saseru pada verba dalam BJ dapat dikaidahkan bahwa afiks -saseru berfungsi untuk menaikkan intransitifitas verba dan afiks -saseru merupakan bentuk yang memiliki alomorf. Kata kunci: Afiks -saseru, Novel Yukiguni, Morfosemanti