PENENTUAN PERBANDINGAN DOSIS RADIASI DI PERMUKAAN KULIT PADA PASIENTHORAX TERHADAP DOSIS RADIASI DI UDARA DENGAN SUMBER RADIASI PESAWAT SINAR-X KONVENSIONAL (Studi kasus di Instalasi Radiodiagnostik RST Dr. Reksodiwiryo Padang)

Pemeriksaan radiodiagnostik yang sering dilakukan terhadap pasien di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang (tempat penelitian), adalah pemeriksaan thorax. Sehingga, perhitungan dosis radiasi yang dilaksanakan pada penelitian adalah perhitungan dosis radiasi pada kondisi pemeriksaan thorax. Berdasarkan rekomendasi untuk dosis pasien melalui International Atomic Energy Agency (IAEA) Basic Safety Standard No. 115 tahun 1996, dosis radiasi yang diterima oleh pasien pada pemeriksaan thorax untuk proyeksi Posterior-Anterior (penyinaran dari belakang) adalah tidak lebih dari 0,4 mGy dan untuk Lateral (penyinaran dari samping) adalah sebesar 1,5 mGy. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengukuran dosis radiasi di permukaan kulit pasien dan di udara, dan seberapa besar dosis radiasi yang terpancar di udara pada saat penyinaran berlangsung. Penelitian tentang penghitungan dosis radiasi di permukaan kulit pasien dan di udara pada kondisi pemeriksaan thorax perlu dilakukan, untuk mengetahui seberapa banyak radiasi yang dipancarkan oleh pesawat sinar-X, sehingga dosis yang akan diterima oleh seorang pasien dapat diestimasi, dan dapat dibandingkan dosis radiasi yang dipancarkan di permukaan kulit pasien terhadap dosis radiasi yang dipancarkan di udara yang d, perbandingan tersebut disebut backscatter factor. Perhitungan backscatter factor digunakan untuk mengetahui faktor hamburan balik dosis radiasi di udara