PENGARUH PEMBERIAN PAKAN SUPLEMEN DAUN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP HEMATOLOGI KERBAU LAKTASI

Daun ubi kayu yang digunakan sebagai pakan suplemen ternak kerbau akan diproses, dicerna dan diabsorbsi oleh organ pencernaan. Zat-zat makanan dalam saluran pencernaan akan diserap dan dibawa oleh darah ke jaringan tubuh serta membuang sisa-sisa metabolisme. Apabila pakan yang diberikan dan dikonsumsi tidak mengandung nutrisi yang seimbang, maka akan mempengaruhi kerja darah dalam jaringan tubuh ternak. Kerbau merupakan salah satu ternak sumber protein hewani. Di Indonesia ternak kerbau telah lama dikembangkan oleh kalangan petani di daerah pedesaan dengan tujuan utama adalah sebagai ternak kerja untuk pengolahan persawahan dan transportasi hasil pertanian, sedang tujuan kedua adalah penghasil susu dan daging. Pemakaian ternak kerbau sebagai ternak pedaging hanya diberlakukan terhadap ternak tua atau ternak yang memiliki nilai ekonomi yang rendah. Jumlah populasi kerbau di Indonesia adalah sebanyak 2,2 juta ekor, dan di Sumatera Barat pada tahun 2007 tercatat 190.015 ekor. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 196.854 ekor dan tahun 2009 tercatat sebanyak 203.397 ekor. Produksi susu kerbau lumpur di Sumatera Barat sekitar 1,50 ± 0,53 liter/hari (Ibrahim, 2007). Jumlah populasi ini masih dapat ditingkatkan lagi jika mendapat pemeliharaan yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Pakan Suplemen Daun Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Hematologi Kerbau Laktasi”