PENGARUH KONSENTRASI AIR GARAM DALAM PERENDAMAN BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) TERHADAP MUTU TEPUNG DAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Berdasarkan pengamatan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan, perendaman dalam air garam 5% terbukti dapat mengurangi kandungan getah atau lendir yang terdapat pada biji durian yang telah dikupas kulitnya. Hal ini dapat dilihat dalam proses perendaman biji durian dalam air garam yang langsung mengikat getah pada biji durian sehingga terbentuk endapan. Selain itu, studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan perendaman dalam air kapur 5% juga terbukti dapat mengurangi kandungan getah namun biji durian yang dihasilkan berwarna kecoklatan dibandingkan dengan perendaman dengan air garam 5% yang warnanya lebih putih kekuningan sehingga tepung yang dihasilkan pada perendaman dalam air garam 5% relatif lebih baik. Tepung biji durian yang dihasilkan dicoba digunakan pada pembuatan brownies. Brownies merupakan kue bertekstur agak keras dan padat, yang berwarna cokelat kehitaman. Bahan utama pembuatan brownies yang sudah umum adalah tepung terigu. Tepung terigu terbuat dari gandum yang merupakan salah satu komoditi impor Indonesia. Pemilihan tepung biji durian sebagai bahan baku bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan tepung terigu dan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia. Berdasarkan hal ini, untuk menghasilkan tepung biji durian berkualitas dan memperoleh manfaat lain dari biji durian, penulis telah melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Konsentrasi Air Garam Dalam Perendaman Biji Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Mutu Tepung Dan Produk Yang Dihasilkan