HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DIARE DAN PENCEGAHANNYA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI PUSKESMAS SALIDO

Dari 18 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2013 didapatkan kejadian diare di Puskesmas Asam Kumbang 600 kasus, di Puskesmas Lumpo 450 kasus dan Puskesmas Salido termasuk yang tertinggi yaitu sebanyak 878 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah diare pada anak balita adalah meningkatkan pengetahuan ibu menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang diare dan pencegahannya dengan kejadian diare pada ibu yang mempunyai balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah semua orangtua yang mempunyai anak balita yang berkunjung ke Puskesmas Salido selama bulan November berjumlah 155 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 112 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Waktu penelitian di mulai dari tanggal 11 Desember 2014 sampai 5 Januari 2015. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan yang sedang (42,0%) tentang diare, 62,5% responden memiliki sikap yang negatif tentang diare, Lebih 58,0% responden memiliki anak mengalami diare. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan kejadian diare pada anak balita. Pengetahuan masyarakat dapat ditingkatkan melaui pendekatan yang intensif dalam masalah penyakit diare oleh pihak puskesmas yaitu dengan tetap memberikan penyuluhan khususnya diare oleh petugas promkes dan kesehatan lingkungan secara intensif dan kontinue guna meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat sehingga menjadi lebih baik