PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG

Tanaman kelapa merupakan tanaman yang banyak dijumpai di seluruh pelosok Nusantara, salah satunya di Provinsi Sumatera Barat yang sangat melimpah, seperti daerah Padang, Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, dll. Sampai saat ini pemanfaatan limbah berupa sabut kelapa masih belum optimal misalnya saja digunakan sebagai kerajinan rumah tangga berskala indrustri kecil dan belum diolah menjadi produk teknologi. Limbah serat buah kelapa sangat potensial digunakan sebagai campuran tanah untuk lapisan subgrade jalan. Beberapa keistimewaan pemanfaatan serat sabut kelapa sebagai bahan stabilisasi dalam upaya perbaikan tanah yang ramah lingkungan dan mendukung gagasan pemanfaatan serat sabut kelapa menjadi salah satu alternatif geotekstil untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah sebagai lapisan dasar (subgrade) jalan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan adanya penelitian tentang pemanfaatan limbah serat sabut kelapa sebagai bahan stabilisasi terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah dasar (subgrade) jalan pada tanah lempung