ANALISIS USAHA PEMBUATAN TAHU PADA USAHA KELUARGA SAIYO (UKS) DI KOTA PADANG

Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil usaha tahu Usaha Keluarga Saiyo (UKS) dari aspek manajemen operasional, aspek keuangan, dan aspek pemasaran, serta menganalisis keuntungan dan titik impas dari usaha tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKS yang didirikan pada tahun 2008 oleh H. Nafsihi saat ini mempunyai jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 6 orang. UKS ini memproduksi tahu sumedang yang berbahan baku kedelai dan dipasarkan ke Pasar Bandar Buat, Pasar Siteba, dan Pasar Simpang Haru dengan harga Rp 5.000,00/kg atau Rp 500,00/potong. Keuntungan yang diperoleh UKS dari penjualan tahu periode 26 November – 25 Desember 2013 adalah sebesar Rp 11.956.694,07/bulan dengan rata-rata jumlah produksi sebesar 13.143,6 kg/bulan dan total penjualan sebesar Rp 65.718.000,00/bulan. Titik impas penjualan tahu UKS pada periode penelitian ini didapatkan sebesar Rp 15.418.739,65/bulan, sedangkan titik impas produksi diperoleh sebesar 3.083,75kg/bulan. Untuk dapat meningkatkan keuntungan, maka disarankan kepada UKS untuk melakukan aktivitas seperti berikut: memberikan label nama “UKS” pada kemasan, memperluas daerah pemasaran dan melakukan promosi dengan cara personal selling, membuat buku harian untuk mencatat jumlah produksi, biaya yang dikeluarkan, dan penerimaan yang diperoleh dari setiap proses produksi, dan melanjutkan pengurusan surat izin usaha. Selain itu, peran pemerintah dan pihak swasta sangat diharapkan untuk membantu pengembangan usaha tahu sumedang seperti melalui pemberian pelatihan pengembangan usaha, pelatihan tenaga kerja, pemasaran, permodalan, dan sebagainya. Kata kunci: tahu sumedang, keuntunga