FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMAN 2 PAINAN PESISIR SELATAN TAHUN 2014

Kecenderungan perilaku seksual pra nikah di kalangan remaja semakin banyak terjadi, tercermin dari tingkat aborsi di kalangan remaja diperkirakan sekitar 700 ribu kasus per tahun atau sekitar 30% dari seluruh kasus aborsi per tahun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja di SMAN 2 Painan Pesisir Selatan tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada tanggal 13 – 15 Januari 2015. Populasi berjumlah 570 orang dengan sampel sebanyak 235 orang diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Instrumen untuk pengumpulan data mengunakan kuesioner. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan 68,5% responden memiliki perilaku seksual yang tidak beresiko, 53,2% responden berpengetahuan rendah, 54,9% responden bersikap negatif, 55,7% responden tidak berperan terhadap media informasi, 51,9% responden tidak dipengaruhi oleh teman sebaya. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,005), media informasi (p=0,040) dan teman sebaya (p=0,012) dengan perilaku seksual beresiko. Diharapkan bagi sekolah bekerja sama dengan petugas kesehatan melakukan koordinasi membentuk program pembelajaran kesehatan tentang perilaku seksual yang beresiko. Disarankan kepada peneliti lainnya untuk meneliti tentang faktor budaya yang ada di lingkungan, yang berhubungan dengan tindakan seksua