POSISI AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DALAM PERANG IRAK 2003

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui posisi dari kelompok kepentingan dalam pembuatan kebijakan luar negeri. Proses ini harusnya di lakukan sebuah negara yang berdasarkan kepentingan nasional sebagai negara yang berdaulat. Pada hari ini, beberapa negara yang telah dipengaruhi oleh kepentingan kelompok tertentu dalam haknya untuk menyusun kebijakan luar negeri. Fokus penelitian ini berada pada analisa posisi kelompok kepentingan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) terhadap proses perumusan kebijakan luar negeri pada Perang Irak tahun 2003. Penelitian ini menggunakan dua konsep yaitu : analisa kebijakan luar negeri level domestik, dan kelompok kepentingan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, yaitu metode thinking tools untuk menerjemahkan konsep kunci menjadi karya empirik Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kepentingan AIPAC memiliki peranan yang cukup penting dalam perumusan kebijakan Perang Irak 2003. Temuan ini menunjukkan bahwa kelompok kepentingan memiliki posisi yang memiliki daya tawar yang efektif. AIPAC melakukan lobi politik terhadap Kongres (Senat dan House of Representatives) dan Eksekutif (Presiden dan Birokrasi). Penelitian ini mengidentifikasi beberapa kemampuan kelompok kepentingan AIPAC dalam posisinya di level domestik, yaitu : AIPAC memanfaatkan pemilihan umum tahun 2002 untuk membiayai calon kandidat, AIPAC melakukan koordinasi Komite Aksi Politik terhadap sumbangan dana kampanye, dan AIPAC didukung oleh rakyat Amerika keturunan etnis Yahudi serta dukungan dari ideologi kaum neokonservatif. Kata Kunci : Amerika Serikat, AIPAC, Kelompok Kepentingan, Lobi, Pemilihan Umum, Analisa Kebijakan Luar Neger