UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN AKA LAMBUANG (Merremia peltata (L.) Merr.)

Selain itu juga sudah dilakukan pengujian efek antikanker dari ekstrak etanol daun Merremia peltata (L.) Merr, secara in vivo pada mencit putih jantan dengan metode Micronucleus Assay. Hasil menunjukkan terjadinya penurunan jumlah sel mikronuklei hewan percobaan dibandingkan jumlah sel mikronuklei kelompok hewan yang hanya diberi siklofosfamida (kelompok kontrol positif) secara bermakna (Alen, et al., 2009). Berdasarkan penggunaan tradisional tumbuhan ini sebagai obat diare, sakit perut dan luka yang disebabkan oleh bakteri. Maka, pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri, dari fraksi daun Merremia peltata (L.) Merr. Sehingga dari penelitian ini diharapkan akan didapat hasil yang mendukung penggunaan tumbuhan ini secara tradisional oleh masyarakat sebagai antibakteri. Pada pengujian aktivitas antibakteri ini digunakan metoda dilusi. Dimana prinsip kerja dari metoda dilusi adalah membandingkan kekeruhan suspensi mikroba uji dengan larutan standar pada konsentrasi tertentu yang memberikan penghambatan yang sama pada pengenceran bertingkat sehingga diperoleh konsentrasi setengah dari konsentrasi awal. Konsentrasi terendah dari suspensi bakteri uji pada lobang yang terlihat bening menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri dan sekaligus merupakan konsentrasi hambat minimum atau Minimum Inhibitory Concentration (Alen, et al., 2003)