KEANEKARAGAMAN SERANGGA DAN PENGARUH PENGGUNAAN JAMURTrichoderma viride TERHADAP POPULASI PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN GAHARU (Aquilaria malaccencis) DI KOTA SAWAHLUNTO DAN KABUPATEN SIJUNJUNG

Gaharu merupakan salah satu komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Proses produksi gaharu secara alami umumnya terjadi akibat adanya luka pada pohon dan terinfeksi patogen. Pelukaan alami pada pohon disebabkan oleh serangga penggerek batang tanaman gaharu. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari keanekaragaman serangga pada pertanaman gaharu dan melihat pengaruh penggunaan jamur Trichoderma viride terhadap populasi penggerek batang pada tanaman gaharu di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini berbentuk survei dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive random sampling. Serangga dikoleksi dengan menggunakan jaring serangga, nampan kuning dan perangkap cahaya serta pengamatan langsung pada batang tanaman gaharu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan, kekayaan spesies dan indeks keanekaragaman serta indeks kemerataan serangga di Kota Sawahlunto lebih besar daripada di Kabupaten Sijunjung. Hymenoptera merupakan ordo yang paling dominan, baik di Kota Sawahlunto maupun Kabupaten Sijunjung. Populasi penggerek batang tanaman gaharu yang ditemukan pada batang yang diberi perlakuan Trichoderma viride lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak diberi perlakuan baik di Kota Sawahlunto maupun di Kabupaten Sijunjung. Kata kunci : Gaharu (Aquilaria malaccencis), Serangga, Jamur Trichoderma virid