PENGARUH PENGGUNAAN TEMULAWAK (Curcumaxanthorrhiza Roxb) DALAM RANSUM TERHADAP BEBERAPA KANDUNGAN BIOKIMIA DARAH AYAMBROILER PADA SUHU TINGGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam ransum terhadap beberapa kandungan biokimia darah yaitu kolesterol total, glukosa, asam urat, dan hormon T3 (triiodotironin) ayam broiler pada suhu tinggi. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perbedaan antar perlakuan dilakukan uji DMRT. Pada penelitian ini digunakan 100 ekor ayam broiler umur 3 – 5 minggu, temperatur kandang dipertahankan 33,05oC ± 1,19 pada siang hari dan 32,05oC ± 1,61 pada malam hari dengan pemberian makanan dan minuman ad libitum. Perlakuan yang diberikan adalah P1 (0%), P2 (2%), P3 (4%), P4 (6%), dan P5 (8%) kandungan temulawak dalam ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan temulawak berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan kadar kolesterol total, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar glukosa, asam urat, dan hormon T3 (triiodotironin). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan temulawak sampai level 8% dalam ransum mampu menurunkan kadar kolesterol ayam broiler, namun belum bisa menurunkan kadar glukosa dan asam urat, serta belum dapat meningkatkan kadar hormon T3 (triiodotironin) ayam broiler yang dipelihara pada suhu tinggi. Kata kunci : Biokimia darah, Broiler, Stres panas, Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)