PENGARUH PENGGUNAAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT HIDUP, PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMEN AYAM BROILER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan jamur tiram (Pleurotus osteratus) terhadap bobot hidup, persentase karkas dan persentase lemak abdomen ayam broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima pemberian jamur tiram yaitu A (0%), B(1%), C (2%), D(3%), E(4%) dengan empat ulangan dan menggunakan 100 ekor ayam broiler strain Abror Acres CP 707, yang ditempatkan pada 20 unit kandang sistem box berukuran 150x70x60 cm unit. Setiap kandang ditempati 5 ekor ayam broiler. Ransum disusun secara iso protein 22 % dan iso energi 3000 kkal/kg. Peubah yang diamati adalah bobot hidup persentase karkas dan persentase lemak abdomen. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian jamur tiram sampai 4% tidak berpengaruh berbeda nyata (P>0.05) terhadap bobot hidup, persentase karkas dan persentase lemak abdomen ayam broiler. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemakaian jamur tiram sampai level 4% belum mempengaruhi bobot hidup, persentase karkas dan persentase lemak abdomen ayam broiler. Kata Kunci: Pleurotus osteratus, Ayam Broiler, Bobot Hidup, Persentase Karkas dan Persentase Lemak Abdome