PENGARUH PEMBERIANSaccharomyces cerevisiae TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR LAKTOSA, KADAR ALKOHOL DAN NILAI GANOLEPTIK YOGHURT SUSU KAMBING

Yeast merupakan organisme bersel tunggal dan tergolong kedalam fungi, tumbuh pada kondisi dengan persediaan air yang cukup. Dibandingkan dengan bakteri, yeast dapat tumbuh dalam larutan pekat misalnya larutan gula atau larutan garam dan juga menyukai suasana asam. Selain memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen dan mould, yeast mempunyai potensi besar sebagai agen fermentasi yang dapat memberikan perubahan yang sangat signifikan dalam rasa, aroma dan tekstur dari pangan. Pada industri makanan yeast ini digunakan untuk pembuatan roti, tape, tahu dan tempe, serta produksi etanol baik dalam industri skala besar maupun skala kecil. Banyak dari anggota genus ini yang dianggap penting dalam produksi makanan dan minuman fermentasi, salah satunya adalah Saccharomyces cerevisiae yang sudah dipakai sejak 4000 tahun silam untuk membuat roti dan minuman beralkohol. Saccharomyces cerevisiae sudah banyak dikembangkan dibeberapa negara seperti: Brazil, Afrika selatan dan Amerika serikat. Di Indonesia salah satu produk minuman hasil fermentasi yang memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae adalah anggur bali. Saat ini ragi tape sudah banyak dimanfaatkan untuk fermentasi, hal ini dikarenakan ragi tape mengandung Saccharomyces cerevisiae. Di samping itu ragi tape lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang “ Pengaruh Pemberian Saccharomyces cerevisiae Terhadap Kadar Lemak, Kadar Laktosa, Kadar Alkohol dan Nilai Organoleptik Yoghurt Susu Kambing”