Penyimpangan Sosial Tokoh Utama dalam Novel Bulan Susut Karya Ismet Fanany (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku tokoh dalam novel Bulan Susut yang tidak mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah adat Minangkabau yaitu adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah yang selama ini telah dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku. Penelitian terhadap novel Bulan Susut menggunakan tinjauan sosiologi sastra, khususnya sosiologi karya yang dibantu dengan analisis intrinsik novel. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang dilakukan oleh tokoh utama serta faktor-faktor yang mendasari penyebab terjadinya penyimpangan sosial tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang terdapat dalam novel Bulan Susut meliput: (1) perkosaan, (2) seks bebas, (3) berjudi dan mabuk-mabukan, (4) mencuri, (5) penyimpangan peran penghulu, (6) pelanggaran peran mamak, (7) penyimpangan hakikat perempuan Minangkabau. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dalam novel Bulan Susut adalah (1) krisis percaya diri, (2) kekuasaan, (3) lingkungan keluarga, (4) pergaulan, (5) keadaan ekonomi. Kata kunci; “Bulan Susut, Penyimpangan Sosial Tokoh Utama, Sosiologi Sastra