KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Dalam memberikan asuhan keperawatan hubungan interaksi antara perawat dan pasien tidak terlepas dari aktivitas komunikasi. Keterampilan berkomunikasi merupakan skill yang harus dimiliki oleh perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Komunikasi dalam asuhan keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk memberikan terapi dalam upaya pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat terhadap pasien pengguna jaminan sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di RSUP Dr. M. Djamil padang dengan menggunakan teori interaksi simbolik yang dikemukan oleh Max Weber. Teori ini menjelaskan tindakan sosial merupakan sebuah perilaku manusia pada saat seseorang memberikan makna subjektif terhadap perilaku yang ada. Seperti halnya dalam asuhan keperawatan, kommunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien dapat dipengaruhi oleh latar belakang pasien yang berasal dari strata sosial dan jenis jaminan sosial yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSUP Dr. M. Djamil Padang dilaksanakan dengan cukup baik. Karakteristik dan sikap perawat yang bertugas dalam asuhan keperawatan sudah memenuhi syarat untuk terciptanya komunikasi terapeutik yang baik. Namun teknik yang dilaksanakan dalam rangkaian tahapan komunikasi terapautik masih belum terlaksana dengan sempurna hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti human error, beban kerja yang berat dan lain sebagainya