PENGARUH KONSENTRASI HCl PADA HIDROLISIS LIMBAH PADAT NATA DE COCO TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROKRISTALIN SELULOSA

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi dan mendapatkan konsentrasi optimum HCl pada hidrolisis limbah padat nata de coco terhadap karakteristik mikrokristalin selulosa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas Padang pada bulan Maret - Mei 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis secara statistika dengan menggunakan ANOVA dan jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi HCl pada hidrolisis limbah padat nata de coco, yaitu 1 N; 1,5 N; 2 N; 2,5 N dan 3 N. Pengamatan pada bahan baku limbah padat nata de coco meliputi berat bahan kering, derajat polimerisasi, kadar protein dan kadar selulosa, sedangkan produk mikrokristalin selulosa meliputi rendemen, pemeriksaan (bentuk, warna dan bau), kelarutan (dalam air, asam encer dan etanol 95%), mikroskopik, derajat putih, susut pengeringan, sisa pemijaran, pH, zat larut dalam air dan derajat polimerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi HCl pada hidrolisis limbah padat nata de coco berpengaruh nyata terhadap rendemen, derajat putih dan sisa pemijaran, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap susut pengeringan, pH dan zat larut dalam air. Konsentrasi optimum HCl pada hidrolisis limbah padat nata de coco adalah HCl 1 N yang menghasilkan rendemen sebesar 72,43%; derajat putih 68,57%; susut pengeringan 4,82%; sisa pemijaran 0,06%; pH 6,33; zat larut dalam air 0,05% dan derajat polimerisasi < 38. Kata kunci: Hidrolisis, limbah nata de coco, mikrokristali