Kendala Pengelolaan Pariwisata Berbasis Masyarakat

Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemahaman masyarakat tentang Nagari Tuo Pariangan sebagai pariwisata cagar budaya cukup baik, hal itu terlihat dimana masyarakat memahami asal atau sejarah objek wisata, memahami tentang jumlah objek wisata, memahami tentang arti sakral objek wisata dan memahami tentang pengelolaan objek wisata Nagari Tuo Pariangan tersebut.Menjadi kendala dalam pengembangan objek wisata berbasis masyarakat di Nagari Tuo Pariangan yaitu ada faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Pertama dari dalam (internal) berupa : kendala dari sisi fisik berupa kendala dalam pemilikan lahan, sumber daya manusia (SDM) pengelola, dan kendala budaya (cultural). Kedua kendala dari luar (eksternal) berupa : sarana dan prasarana yang tidak memadai, kurangnya perhatian dari Stakeholder yang terkait, kurangnya pelatihan dari pemerintah, dan kurangnya promosi