HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT DI PASAR SEROJA KABUPATEN BUNGO TAHUN 2015

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pekerja berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, indeks massa tubuh dan posisi duduk dengan keluhan low back pain pada penjahit di Pasar Seroja Kabupaten Bungo tahun 2015. Metode Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional study, dimana variabel dependen (keluhan low back pain) dan variabel independen (karakteristik pekerja berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, indeks massa tubuh dan posisi duduk). Populasi adalah 52 penjahit di Pasar Seroja Kabupaten Bungo. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisis data secara chi-square untuk melihat hubungan antar variabel dan besaran risiko keluhan low back pain. Hasil Hasil penelitian diketahui bahwa penjahit yang mengalami keluhan low back pain berat sebesar 55,8%, penjahit dengan usia beresiko sebesar 63,5%, penjahit dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 73,1%, penjahit dengan masa kerja lama sebesar 55,8% penjahit dengan indeks massa tubuh beresiko sebesar 48,1% dan penjahit dengan posisi duduk tidak ergonomis sebesar 51,9%.Berdasarkan hasil uji statistik diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara variabel usia (0,003). masa kerja (0,001) dan posisi duduk (0,002) dengan keluhan low back pain, sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (0,090) dan indeks massa tubuh (0,805) dengan keluhan low back pain. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara variabel karakteristik pekerja berdasarkan usia, masa kerja dan posisi duduk dengan keluhan low back pain pada penjahit di Pasar Seroja Kabupaten Bungo tahun 2015. Saran bagi penjahit agar menggunakan kursi kerja yang sesuai dengan antropometri tubuh serta memperbanyak istirahat atau relaksasi dengan cara melakukan peregangan otot