OPTIMASI FORMULA TABLET LEPAS LAMBAT IBUPROFEN MENGGUNAKAN KOMBINASI XANTHAN GUM DENGAN Na CMC

Ibuprofen merupakan obat antiinflamasi yang digunakan dengan frekuensi penggunaan berulang kali dalam sehari. Oleh karena itu, ibuprofen perlu diformulasikan dalam bentuk lepas lambat dan dicari formula optimumnya dengan menggunakan metode factorial design. Faktor yang digunakan adalah faktor konsentrasi matriks xanthan gum pada konsentrasi 5% – 10% dan faktor konsentrasi Na CMC pada konsentrasi 3% - 6%. Respon yang dipilih mengikuti kriteria Banakar yaitu persen obat larut 3 jam 25 – 50% dan persen obat larut 6 jam 45 – 75%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kedua faktor dan interaksinya serta untuk memperoleh formula optimum yang pelepasannya mengikuti kriteria Banakar. Faktor konsentrasi matriks xanthan gum dan faktor konsentrasi Na CMC menghambat jumlah ibuprofen yang larut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang didapatkan tidak memenuhi kriteria Banakar. Persentase ibuprofen yang terlepas pada jam ke 3 antara 42,936 % - 74,407 %, sedangkan pada jam ke 6 antara 94,486 % - 102,833%. Pengujian statistik hasil efisiensi disolusi dari keempat formula menunjukkan perbedaan signifikan dengan (P