STUDI BIAYA MENGIKUTI PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMERINTAH

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi pemerintah, untuk mendapatkan pelaksana konstruksi (kontraktor) yang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dengan harga yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi mutu maupun waktu pelaksanaannya, pemilik proyek mengadakan proses lelang. Kontraktor yang ingin mengikuti lelangan tersebut membutuhkan biaya, dari hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang jenis dan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor selama mengikuti pelelangan. Penelitian ini dilakukan dengan melihat hubungan dan pengaruh antara nilai paket pekerjaan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan selama mengikuti pelelangan. Dari penelitian ini menghasilkan jenis biaya yang dikeluarkan selama mengikuti pelelangan meliputi Biaya ATK, listrik, internet, gaji pegawai dan telepon, Transportasi, konsumsi, SKA, SKT, biaya administrasi surat dukungan, biaya administrasi bank, biaya administrasi asuransi, dan biaya penyiapan kontrak, biaya marketing (pengelola lelang, pihak klient, sponsor dan uang preman). Jenis biaya yang terbesar adalah biaya untuk pengelola lelang dan pihak klient. Dari hasil analisis regresi dapat diprediksi besarnya biaya yang dikeluarkan selama mengikuti pelelangan adalah Y = 4.059.762,314 + 0,002 X, dan Y = 10.227.390,399 + 0,015 X masing-masing untuk tanpa memperhitungkan biaya marketing dan dengan memperhitungkan biaya marketing. Dimana X adalah nilai paket pekerjaan yang diikuti (Nilai Proyek) maksimum sampai dengan 3 Milyar Rupiah. Kata kunci : Biaya, Lelang, Pekerjaan Konstruksi