Identifikasi IKan Teri Asin Kering yang Diolah di Sentran Pengolahan Perikanan Pasie Nan Tigo (SP3N) Kota Padang

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui cara pengolahan produksi ikan teri asin kering yang ada di berbagai UPI (Unit Pengolahan Ikan) SP3N (Sentral Pengolahan Perikanan Pasie Nan Tigo) Kota Padang dan untuk mengidentifikasi mutu, karakteristik kimia dan mikrobiologi dari ikan teri asin kering yang diolah di UPI (Unit Pengolahan Ikan) SP3N (Sentral Pengolahan Perikanan Pasie Nan Tigo) Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama adalah melakukan survey awal untuk mengetahui data produsen ikan teri asin kering yang di dapat di berbagai UPI (Unit Pengolahan Ikan), yang dioloah di Sentral Pengolahan Perikanan Pasie Nan Tigo. Pada tahap ini dilakukan survey untuk mengetahui kondisi nelayan atau produsen. UPI yang dipilih yaitu UPI 1, UPI 3, UPI 4 dan UPI 6. Dari setiap UPI diambil ikan teri asin kering dengan pertimbangan : (1). Produsen ikan teri asin kering bersedia menjadi responden, (2). Produsen bersedia memberikan sampel ikan teri asin kering masing-masing responden untuk dianalisa dilaboratorium. Untuk memperoleh data ini dilakukan wawancara dengan panduan kuisioner tertutup. Hasil dari penelitian ini Pengolahan ikan teri asin kering pada setiap UPI ( 1, 3, 4 dan 6 ) melalui beberapa tahapan seperti : penimbangan bahan baku dengan timbangan gantung, kemudian pencucian dengan air dingin yang mengalir, setelah itu dilakukan proses perebusan dengan menambahkan garam. lalu didihkan pada suhu 100-1030C selama 3-5 menit dan tiriskan , proses selanjutnya yaitu pengeringan dengan sinar matahari selama jam 6 jam pada UPI 1 dan 3, dan 8 jam pada UPI 4 dan 7 jam pada UPI 6. Ikan teri asin kering pada setiap UPI yang telah diuji tidak mengandung formaldehid, dengan kandungan garam sekitar 19,77 - 31,3o%, kandungan kadar air berkisar 37,70 - 42,66%, kandungan kadar abu berkisar 14,95 - 20,19%, kandungan proteinnya berkisar 8,86 -12,85%, kandungan lemaknya berkisar 2,33 - 3,64% dan angka lempeng totat berkisar 3,1x103 - 3,9x104 cfu/g