HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

Malaria merupakan infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, Puskesmas Belimbing selalu berada dalam 2 peringkat teratas kejadian malaria di Kota Padang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini menggunakan disain case control study. Dan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Belimbing dari bulan Februari-Maret 2015. Jumlah sampel sebanyak 66 rumah yang terdiri dari 22 kasus dan 44 kontrol. Pengambilan sampel kasus menggunakan teknik exhaustive sampling dan pengambilan sampel kontrol menggunakan teknik simple random sampling. Data diolah menggunakan uji chi square dengan SPSS dengan 95%CI (α=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan variabel bebas dengan kejadian malaria semuanya menunjukkan adanya hubungan. Variabel-variabel bebas tersebut adalah kondisi fisik rumah antara lain: langit-langit (p=0,000), kawat kasa pada ventilasi (p=0,000), dinding (p=0,01). Kondisi lingkungan sekitar rumah antara lain: semak-semak (p=0,001), selokan (p=0,004), genangan air (p=0,000), dan kandang ternak (p=0,008), serta faktor tempat tinggal (p=0,000). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik rumah (langit-langit, kawat kasa pada ventilasi, dan dinding rumah) dan lingkungan sekitar rumah (semak-semak, selokan, genangan air, dan kandang ternak), dan tempat tinggal dengan kejadian malaria. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat di daerah endemis mengenai infeksi malaria dan pencegahannya dengan mengetahui faktor risiko dari malaria. Kata kunci: Malaria, kondisi fisik rumah, kondisi lingkungan sekitar ruma