ANALISIS EKONOMI NELAYAN TUNA: STUDI PERBANDINGAN DAYA SAING NELAYAN TUNA DI PROVINSI SUMATERA BARAT DAN PROVINSI PATTANI

ANALISIS EKONOMI NELAYAN TUNA: STUDI PERBANDINGAN DAYA SAING NELAYAN TUNA DI PROVINSI SUMATERA BARAT DAN PROVINSI PATTANI Oleh :RowiyahAsengbaramae DibawahBimbingan : Prof. Dr. H. Firwan Tan, SE, M.Ec. DEA. Ing danProf. Dr. Sofyardi. SE, MA ABSTRAK Penilitianinibertujuanuntukmenganalisiskeunggulanhasiltangkapanikan tuna di ProvinsiSumateraBarat (Indonesia) dan di ProvinsiPattani (Thailand) dan menganalisisfaktor yang pengaruhitingkateksporikan tuna di ProvinsiSumateraBarat (Indonesia) dan di ProvinsiPattani (Thailand). Sumber data yang digunakan dalam penelitain ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperolehlangsungdarirespodendenganmenggunakanteknikwawancaramendalam(Indepth Interview) pada Nelayan di ProvinsiSumateraBarat, Nelayan di ProvinsiPattani, dan observasiataupengamatan di PerseroanterbatasDempoAndalasSamudera dan PusatPerikananprovinsiPattani. Data sekunder yang digunakan adalah data yang bersifat time series dalam periode tahun 2005-2014. Data sekunder berupa data-data statistik daerah dan data pendukung lainnya yang diperoleh dari seluruh dinas, sumber bacaan lainnya seperti buku-buku, jurnal Publikasi Statistik Indonesia, Pusat Perikanan Universitas Prince of Songkla, Pattani dan website-website yang berkaitan dengan penelitian ini, badan kantor yang terkait dan untuk menganalisis data menguna metode Analisis Location Quotient (LQ) dalam menentukan Keunggulan hasil tangkapan Ikan Tuna dan menggunakan Metode Regresi Linear Berganda Ordinary Least Squares(OLS) dengan Variabel Dummy untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat ekspor ikan tuna. Hasil Penelitian adalah hasil tangkapan ikan Tuna di Provinsi Pattani (Thailand) lebih ungul dari Provinsi Sumatera Barat (Indonesai) dan dari hasil Analisis Regresi Berganda kedua Provinsi dapat disimpulkan bahwa variabel harga ikan tuna tingkat nelayan (P) sama-sama pengaruhi variabel tingkat ekspor baik di Provinsi Pattani maupun di Provinsi Sumatera Barat. sedangkan variabel Teknologi (〖 D〗_( i)) tidak signifikan mempengaruhi variabel tingkat ekspor di kedua daerah. Namun variabel harga ikan Tuna di tingkat nelayan di Provinsi Sumatera Barat lebih berpengaruh untuk mennaikkan jumlah ekspor dibandingkan dengan di Provinsi Pattani dan variabel teknologidiProvinsi Pattani (Thailand)lebih berpengaruh untuk mennaikkan jumlah ekspor dibandingkan dengan di Provinsi Sumatera Barat(Indonesia). Kata Kunci : Ekonomi Nelayan Tuna, Harga tingkat ekportir, harga tingkat nelayan, Kualitas teknolog