perilaku galian berturap pada tanah berlapis yang terdiri dari lempung dan pasir

Tanah didefenisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan organic yang telah melapuk (yang berpatikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong pada partiketl padat tersebut (Das, 1995). Tanah berguna sebagai bahan bagunan dalam berbagai macam pekerjaan teknik sipil. Fungsi utama tanah adalah sebagai pendukung pondasi dari sebuah bangunan. Pekerjaan konstruksi memerlukan penggalian tanah dengan galian yang cukup dalam dari sisi vertikal atau tegak, contohnya basement dari gedung-gedung di daerah yang berkembang atau fasilitas transportasi dibawah tanah. Permukaan vertical dari galian memerlukan perlindungan system pemasangan turap sementara untuk menghindari dari keruntuhan yang mungkin terjadi bersamaan dengan penurunan atau keruntuhan daya dukung pondasi yang berada disekitarnya. Adanya beberapa kasus yang terjadi karana ketidaktepatan mendesain Timbulnya beberapa kasus dan permasalahan-permasalahan melatarbelakangi penulis untuk membuat penelitian ini. Penelitian ini akan membahas tentang perilaku turap galian pada kondisi tanah berlapis yang terdiri dari lempung dan pasir dengan menggunakan program computer PLAXIS dengan berbagai macam model atau variasi lapisan tanah antara lempung dan pasir. Galian berturap (braced cuts) merupakan turap yang dibangun pada galian yang dibuat untuk pembangunan pondasi cukup dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku perpindahan dan tengangan galian berturap dengan menggunakan data literatur. Pada penelitian kali ini didapatkan bahwa semakin kecil nilai kohesi tanah maka semakin besar nilai tegangan aktif yang diberikan