HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN HEPATITIS A DI DESA KOTO NAN IV KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kebiasaan masyarakat mengabaikan perilaku hidup bersih dan sehat serta kehigienisanterhadapmakanan dan minuman yang di konsumsi meningkatkan resiko individu dan masyarakat terjangkit penyakit menular seperti hepatitis A, karena penularan hepatitis A dapat melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A. Menurut WHO diperkirakan terdapat 1,4 juta pasien hepatitis A setiap tahunnya di dunia (WHO, 2012). Tahun 2014 kejadianluarbiasa hepatitis A terjadi di Sumatera Barat dengan 150 kasus dan sebagian besar kasus berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dengan kejadian hepatitis A di Desa Koto Nan IV, Kecamatan Ranah Pesisir,Kabupaten Pesisir Selatan. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional, alat penelitian adalah kuesioner dan uji analisis data yakni uji chi- square. Teknik pengambilan sampeladalah proporsional random sampling dengan jumlah sampel 262 orang. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa dari 262 responden sebanyak 36 respoden (13,7%) pernah menderita hepatitis A, sebanyak 133 (50,8%) responden memiliki pengetahuan rendah tentang hepatitis A, 132 responden (50,4%) memiliki sikap negatif dengan kejadian hepatitis A dan 161 responden (61,5%) memiliki tindakan kurang baik terhadap kejadian hepatitis A. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) masyarakat dengan kejadian hepatitis A (p