PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENYERAPAN CO2 HASIL PEMBAKARAN ARANG BATOK DAN SABUT KELAPA OLEH LARUTAN NATRIUM HIDROKSIDA

Pada penelitian ini telah dilakukan penyerapan CO2 hasil pembakaran arang batok dan sabut kelapa oleh larutan natrium hidroksida secara absorpsi. Dalam hal ini, dipelajari tiga parameter yakni pengaruh massa, kecepatan alir udara, dan konsentrasi NaOH sebagai larutan penyerap. Pada sampel arang batok dan sabut kelapa didapatkan kondisi optimum penyerapan CO2 masing-masing sebesar 73,39% dan 74,10%. Untuk pengaruh kecepatan alir udara, didapatkan kondisi optimum penyerapan CO2 pada sampel arang batok kelapa dan sabut kelapa adalah 156 mL/menit dengan persen penyerapan CO2 masing-masing 93,60% dan 90,38%. Untuk pengaruh konsentrasi NaOH, didapatkan kondisi optimum pada sampel arang batok kelapa sebesar 0,256 N dan sabut kelapa pada konsentrasi 0,196 N dengan persen penyerapan CO2 masing-masing 96,34% dan 90,36%. Kata Kunci : Absorpsi, CO2, Arang Batok Kelapa, Sabut Kelapa, Kecepatan Alir Udar