PELAKSANAAN PENJAMINAN KREDIT UNTUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) OLEH PT. PENJAMINAN KREDIT DAERAH (JAMKRIDA) (STUDI PADA PT. JAMKRIDA SUMBAR)

Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap Penjaminan Kredit dalam membantu Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi yang memiliki usaha layak (feasible) namun belum dapat memenuhi persyaratan teknis Perbankan terutama dalam hal Jaminan (Unbankable) untuk dapat akses atau mendapatkan bantuan permodalan dari sektor Bank yang dijamin melalui PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumbar. Pada dasarnya penjaminan merupakan kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban finansial Terjamin yang diatur menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2014. Indonesia sebagai sebagi negara ekonomi yang terbesar didunia mempunyai potensi yang besar didalam perdagangan. Dimana pelaku usaha kecil di Indonesia merupakan potensi besar yang akan membangun berbagai usahausaha yang mandiri untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil nasional untuk bersaing pada perdagangan bebas internasional. Perlindungan hukum dan pemberdayaan pelaku usaha kecil dari pemerintah adalah aspek utama didalam menjaga kedaulatan ekonomi kerakyatan sebagai konsep memajukan ekonomi secara nasional yang berkelanjutan dan sekaligus pemerataan ekonomi pada tiaptiap daerah di Indonesia. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini pertama adalah adalah: Bagaimana Bentuk Penjaminan oleh PT. Penjaminan Kredit Daerah( Jamkrida) dalam pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM), yang kedua Bagaimana Tanggung Jawab Penjamin (PT. Jamkrida Sumbar) dalam pemberian Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis yuridis sosoiologis. Dalam pelaksannanya pelaku usaha kecil mempunyai kendala dalam mendapatkan modal usaha oleh bank, dimana pelaku mempunyai kendala dalam membuka usaha. Oleh karena itu perlunya ada bantuan permodalan dari sektor Bank yang dijamin melalui PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumbar dalam memperoleh modal usaha tetutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah dan Koperasi yang telah memiliki usaha layak namun belum dapat memenuhi persyaratan teknis Perbankan terutama dalam hal Jamina