FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA PENJAHIT DI PASAR RAYA KOTA PADANG TAHUN 2015

Latar Belakang Pekerjaan di industri jahit berisiko menyebabkan kelelahan karenadisebabkan posisi kerja dan penggunaan peralatan kerja yang tidak ergonomis. Penjahit termasuk ke dalam kelompok pekerja yang kurang mendapatkan perhatian dari dinaskesehatan dan pemerintah kota. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan subyektif pada penjahit di Pasar Raya Kota Padang tahun 2015. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 42 penjahit, diambil menggunakan teknik Proportional Random Sampling.Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan data hasil analisis.Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel digunakan software SPSS dan uji Exact Fisher. Hasil Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (73,8%) penjahit di Pasar Raya Kota Padang tahun 2015 mengalami kelelahan subyetif, 61,9% memiliki masa kerja ≤15 tahun, 66,7% memiliki jam kerja berisiko, 59,5% memiliki beban kerja berat, 81% memiliki postur kerja tidak ergonomis. Variabelyang memiliki hubungan bermakna dengan kelelahan subyektif adalah jam kerja ,beban kerja, dan postur kerja. Sedangkan masa kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kelelahan subyektif. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara jam kerja, beban kerja, dan postur kerja dengan kelelahan subyektif pada penjahit di Pasar Raya Kota Padang tahun 2015, untuk itu diharapkan pada penjahit di Pasar Raya Kota Padang agar dapat menjaga disiplin waktu kerja,menggunakan kursi yang nyaman dan ergonomis, dan melakukan peregangan otot sebelum bekerjadan sesudah bekerja. Daftar Pustaka : 31 (1995-2011) Kata Kunci : Kelelahan subyektif, masa kerja, jam kerja, beban kerja, postur kerj