PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (PPP) DALAM PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAYANG KELOK 9 TAHAP II (2012) DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Yutriani Andhika, BP 1010843021, Public Private Partnership (PPP) Dalam Proyek Pembangunan Jembatan Layang Kelok 9 Tahap II (2012) Di Provinsi Sumatera Barat, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Dibimbing oleh Dr. Ria Ariany, M.Si dan Malse Yulivestra, S.Sos, M.AP, Skripsi ini terdiri dari 139 halaman dengan referensi 8 buku teori, 4 buku metode, 1 tesis, 1 skripsi, 9 jurnal, 1 perundang-undangan, 12 dokumen, 4 sumber internet. Infrastruktur jalan merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Jalan Kelok 9 merupakan jalan raya yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda, dengan kelokan-kelokan yang beresiko tinggi. Untuk mengurangi resiko kecelakaan, pemerintah membangun jembatan layang dengan bekerjasama dengan sektor swasta. Kerjasama antara pemerintah dengan swasta atau sering disebut dengan Public Private Partnership (PPP) merupakan salah satu cara bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur jalan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori prinsip Public Private Partnership (PPP) menurut Grimsey dan Lewis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, dan teknik pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa proyek pembangunan jembatan layang Kelok 9 tahap kedua telah menerapkan prinsip-prinsip Public Private Partnership dalam setiap tahapan manajemen proyek, dengan bentuk kontrak yang diterapkan adalah Build and Transfer (BT). Kata Kunci: Infrastruktur jalan, Public Private Partnership (PPP), Build and Transfer (BT