CONTRADICTION OF LATE CAPITALISM AS REFLECTED THROUGH MAJOR CHARACTERS IN NO COUNTRY FOR OLD MEN BY CORMAC MCCARTHY: A MARXIST READING

Skripsi ini membahas No Country For Old Men sebuah novel ber-genre thriller karangan novelis kontemporer Cormac McCarthy sebagai refleksi dari kontradiksi yang terjadi pada masa kapitalisme lanjut. Problema ekonomi maupun sosial ditampilkan secara secara implisit, dan simbolis karena berada di sisi laten novel. Hal ini dapat dideteksi kemudian dibuktikan keberadaanya melalui melalui analisis serta intrepretasi secara mendalam terhadap narasi dari tiga karakter utama. Untuk membantu melihat fenomena yang terepresi ini penulis memakai teori Marxisme sebagai kerangka dasar dengan mengkhususkan analisis dengan mengaplikasikan teori Political Unconscious salah satu hermeneutika atau strategi pembacaan Marxisme dari pemikiran teoritikus Marxist Amerika Frederic Jameson. Dapat disimpulkan kalau novel ini adalah sebuah karya progresif yang secara alegoris merefleksikan kontradiksi-kontradiksi mengenai kapitalisme lanjut yang berpusat pada dua masalah utama reifikasi-komoditas dan komodifikasi. Karakter antagonis utama Anton Chigurh yang melakukan pembunuhan kejam dan pelbagai tindakan brutal untuk mendapatkan uang adalah personifikasi dari sistem kapitalisme lanjut. Ed Tom Bell, Sherrif tua yang berusaha menyelamatkan Moss dari ancaman Chigurh merefleksikan usaha sia-sia yang dilakukan untuk menentang kapitalisme lanjut. Selanjutnya Moss karakter yang mengalami penderitaan karena keberadaan uang dan si pembunuh bayaran adalah simbolisasi bagaimana kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkan kapitalisme lanjut dalam merusak masyrakat. Ketiga karakter utama ini saling berkontradiksi satu sama lain untuk mempertahankan ideologi yang mereka percayai. Kata kunci: Kapitalisme lanjut, political unconscious, marxisme, personifikas