NOVEL BLUES MERBABU DAN NOVEL 65 LANJUTAN BLUES MERBABU KARYA GITANYALI (Tinjauan Struktural)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan mengenai peristiwa kehilangan keperjakaan dan menguji keperjakaan. Alasan peneliti menggabungkan kedua novel karena, memiliki kesamaan dalam hal tema, peristiwa, alur, latar, tokoh, dan penokohan. Dwinovel ini sama-sama karya Bre Redana. Cerita yang terdapat dalam novel 65 Lanjutan Blues Merbabu merupakan lanjutan cerita dari novel Blues Merbabu. Oleh sebab itu, penelitian terhadap dwinovel dirasakan penting dilakukan. Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktural intrinsik. Struktur yang diteliti meliputi unsur tema, peristiwa, alur, tokoh dan penokohan, dan latar yang membangun sebuah karya sastra. Sejauh ini pendekatan struktural melalui analisis unsur-unsurnya, merupakan pendekatan objektif, dan bersifat otonom, dalam menganalisis sebuah karya sastra. Setelah dilakukan analisis terhadap dwinovel Blues Merbabu dan 65 Lanjutan Blues Merbabu, dapat disimpulkan bahwa peristiwa yang terdapat dalam dwinovel berhubungan dengan peristiwa menguji keperjakaan dan menguatkan keperkasaan, sehingga tema utama dwinovel tersebut adalah keperjakaan dan keperkasaan laki-laki. Peristiwa yang terdapat dalam dwinovel sangat berperan dalam menyampaikan permasalahan dalam cerita sehingga para laki-laki merasa dirinya selalu perjaka dan perkasa. Kata Kunci: keperjakaan dan keperkasaa