HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN STRES PADA PENDERITA DISPEPSIA FUNGSIONAL DI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Dispepsia merupakan rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan di daerah perut bagian atas. Dispepsia fungsional merupakan suatu kondisi yang sangat umum dengan prevalensi yang tinggi di seluruh dunia. Prevalensi dispepsia ini dapat dipengaruhi oleh karakteristik dari penderita, seperti umur, jenis kelamin, dan kondisi sosio-ekonomi. Penyebab dispepsia fungsional masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya dispepsia fungsional, salah satunya adalah faktor psikis seperti stres. Stres telah lama dianggap sebagai penyebab seseorang mencari pertolongan medis pada penderita dispepsia fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan stres pada penderita dispepsia fungsional di bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2015. Penelitian ini merupakan penelitan analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilang sampel menggunakan non random sampling konsekutif dan didapatkan 35 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur stres. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis Test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian didapatkan 77,1% pasien dispepsia fungsional mengalami stres. Analisis bivariat didapatkan hubungan usia dengan stres (p = 0,145), jenis kelamin dengan stres (p = 0,398), tingkat pendidikan dengan stres (p = 0,656), pekerjaan dengan stres (p = 0,482), dan perkawinan dengan stres (p = 0,434). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan perkawinan) dengan stres pada penderita dispepsia fungsional di bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kata kunci : karakteristik, stres, dispepsia fungsiona