KONTROL PEMBENTUKAN NANOPARTIKEL PERAK MELALUI CAPPING AGENT DENGAN BANTUAN BIOREDUKTOR EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb)

Fenomena teknologi skala nano atau yang dikenal dengan nanoteknologi telah menjadi dunia baru bagi banyak bidang ilmu pengetahuan pada beberapa tahun terakhir ini. Sintesis nanopartikel perak yang merupakan bagian dari pengembangan nanoteknologi telah berhasil dilakukan dengan metode reduksi kimia menggunakan bioreduktor ekstrak daun gambir. Proses biosintesis yang dilakukan pada berbagai variasi konsentrasi AgNO3 dan suhu menunjukkan bahwa kondisi terbaik untuk sintesis nanopartikel perak adalah pada konsentrasi AgNO3 0,01 M dan suhu larutan 25˚C. Penggunaan Dietanol amin (DEA) 1% sebagai capping agent telah menghasilkan koloid nanopartikel perak dengan stabilitas yang tinggi. Koloid yang dihasilkan berwarna kecoklatan dengan absorban tertinggi adalah 2,002 a.u pada spektrum λmax 408 nm. Nanopartikel perak yang telah direduksi dengan ekstrak daun gambir adalah berupa serbuk berwarna keabu-abuan dan mengkilap. Dari hasil X-Ray Diffraction (XRD) didapatkan pola puncak yang sama dengan standar logam perak. Ukuran kristal perak yang dihasilkan pada konsentrasi AgNO3 0,1 M lebih besar daripada AgNO3 0,01 M. Hasil Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa nanopartikel perak yang dihasilkan berupa kumpulan sperikal (bulat) dan dari Transmission Electron Microscope (TEM) didapatkan ukuran rata-rata partikel dari konsentrasi AgNO3 0,1 M adalah 59 nm, sedangkan untuk konsentrasi AgNO3 0,01 M adalah 22 nm. Kata Kunci: Nanopartikel Perak, Bioreduktor, Capping agent, UV-Vis, XRD, SEM, TEM