HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SAAT MASUK RUMAH SAKIT DENGAN JENIS SINDROMA KORONER AKUT DI RS DR. M. DJAMIL PADANG

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan spektrum dari penyakit arteri koroner yang tidak stabil, mulai dari angina pektoris tidak stabil sampai infark miokardium. Sindrom Koroner Akut terbagi menjadi Unstable Angina Pectoris (UAP),ST elevation myocardial infarction (STEMI), Non-ST elevation myocardial infarction (NSTEMI). Ustable Angina Pectoris (UAP) adalah suatu sindroma klinik yang berbahaya dan merupakan tipe angina pectoris yang dapat berubah menjadi infark miokard ataupun kematian. STEMI adalah infark miokard gelombang Q atau infark miokard dengan elevasi segmen ST, dan NSTEMI adalah infark miokard gelombang non-Q atau infark miokard tanpa elevasi segmen ST. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar gula darah saat masuk rumah sakit dengan jenis Sindroma Koroner Akut dengan menggunakan metode penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Rekam Medik Rumah Sakit DR. M Djamil Padang yang memenuhi kriteria inklusi. Periode Januari 2012 – Desember 2012. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa jenis – jenis SKA dengan gula darah yang tidak normal dari 60 sampel yaitu: UAP 25%, NONSTEMI 35%, STEMI 40% .Pada hasil dari pengolahan data diatas dapat dilihat bahwa nilai p = 0,592 (dimana nilai p yang dianggap bermakna adalah< 0,05 ) yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah saat masuk rumah sakit dengan jenis – jenis SKA. Menurut peneliti, tidak terdapatnya hubungan dikarenakan terlalu sedkitnya sampel dan banyaknya kriteria ekslusi dalam pencarian data. Sebaiknya dalam penelitian yang akan datang dapat memperbanyak sampel. Kata kunci : Sindrom Koroner akut, kadar gula darah, hubungan gula darah dengan SKA