Manajemen Pemeliharaan Taman Marga Satwa Dan Budaya Kinantan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bukittinggi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen pemeliharaan taman marga satwa dan budaya kinantan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kota bukittinggi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pengelolaan dan pemeliharaan taman marga satwa yang tampak tidak terkelola dengan baik, dengan melihat kepada permasalahan yang ada seperti tingkat kematian satwa yang tinggi, tingkat kebersihan yang rendah dan permasalahan kepegawaian yang melakukan penyimpangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Sementara itu, teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori fungsi manajemen H.Koontz dan O’Donnel, dimana manajemen pengelolaan dilihat dari 5 aspek fungsi yaitu fungsi perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi penyusunan pegawai (staffing), fungsi pembinaan (directing) dan fungsi pengendalian (Controlling). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa dalam pemeliharaan taman marga satwa dan budaya kinantan tersebut belum dilakukan dengan maksimal. Pengelolaannya pada perencanaan, dan penyusunan pegawai belum maksimal karena terkendala pada statusnya yang berada dibawah pemerintah daerah. Selain itu pada pengorganisasian masih ditemui pengelompokan kegiatan yang tidak sesuai sehingga menimbulkan beban kerja yang tidak terselesaikan. Pada pengendalian juga didapati dimana setiap kegiatan dalam pengelolaan belum memiliki standar operasional prosedur yang baku dan jelas. Kata kunci : Manajemen, Manajemen Pemeliharaan, Taman Marga Satwa, TMSBK