PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA MENCIT (Mus musculus)

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan memerlukan energi. Aktivitas fisik menurut beban kerjanya dibedakan menjadi aktivitas ringan, sedang, dan berat. Setiap aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat memiliki pengaruh terhadap tubuh, salah satunya ialah pengaruh pada imunitas tubuh. Penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Pre Test – Post Test Control Group Design dan Uji F untuk analisis data. Penelitian dilakukan di Lab Sentral FK UNAND dari bulan Februari sampai Maret 2015. Sampel penelitian menggunakan 18 ekor mencit (Mus musculus) dan ditambah dengan satu kelompok kontrol. Darah diambil dari masing-masing kelompok sebelum aktivitas fisik dan segera sesudah aktivitas fisik. Kelompok I diberikan perlakuan aktivitas fisik berupa berlari pada roda putar selama 20 menit, kelompok II selama 40 menit, dan kelompok III selama 60 menit atau sampai tidak sanggup. Darah diambil dari pembuluh darah vena pada pangkal ekor mencit. Hasil penelitian didapatkan, jumlah absolut rerata neutrofil batang dan segmen berubah sesudah aktivitas fisik, untuk neutrofil batang didapatkan kenaikan setelah aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Neutrofil segmen didapatkan penurunan jumlah pada aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Jumlah limfosit mengalami kenaikan setelah aktivitas fisik ringan, sedang, maupun berat dan paling signifikan pada perubahan setelah aktivitas fisik berat. Jumlah monosit mengalami penurunan setelah aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat memiliki pengaruh terhadap hitung jenis leukosit. Aktivitas fisik menyebabkan kenaikan pada jumlah leukosit total. Berdasarkan hitung jenis leukosit, limfosit menunjukkan peningkatan yang signifikan sesudah aktivitas fisik dari sebelum aktivitas fisik. Kata kunci : Aktivitas fisik, hitung jenis leukosi