RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KINA (Cinchona succirubra Pavon) DENGAN PEMBERIAN NAA DAN KINETIN SECARA IN VITRO

Penelitian mengenai respon pertumbuhan tanaman kina (Cinchona succirubra Pavon) dengan pemberian NAA dan Kinetin secara in vitro telah dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2014. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan interaksi antara NAA dan Kinetin terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kina (Cinchona succirubra Pavon) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dua faktor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah konsentrasi NAA yang terdiri atas 4 taraf yaitu: A1 = 0 mg/l, A2 = 0,5 mg/l, A3 = 1,0 mg/l, dan A4 = 1,5 mg/l. Faktor kedua adalah konsentrasi Kinetin yang terdiri atas 4 taraf yaitu: B1 = 2 mg/l, B2 = 4 mg/l, B3 = 6 mg/l, dan B4 = 8 mg/l. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji F dan jika uji F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi terbaik antara NAA dan Kinetin terhadap presentase eksplan berkalus 100% yaitu konsentrasi NAA 0,5 mg/l dengan Kinetin 4 mg/l, konsentrasi NAA 1,0 mg/l dengan Kinetin 2 mg/l, 4 mg/l, 6 mg/l, dan 8 mg/l, dan konsentrasi NAA 1,5 mg/l dengan Kinetin 2 mg/l. Pemberian NAA dengan konsentrasi 1,0 mg/l memberikan pertumbuhan terbaik terhadap jumlah akar 9,92 buah dan panjang akar terpanjang 2,82 cm. Pemberian NAA dengan konsentrasi 1,5 mg/l memberikan pertumbuhan terbaik terhadap presentase eksplan bertunas dan berakar 58,34% dan bobot segar eksplan bertunas dan berakar 0,88 g. Pemberian Kinetin dengan konsentrasi 4 mg/l memberikan pertumbuhan terbaik terhadap jumlah akar 7,58 buah dan panjang akar terpanjang 2,60 cm. Kata Kunci : Cinchona succirubra, Pertumbuhan, NAA, Kinetin, in vitr