PENGARUH PENAMBAHAN GEL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera) PADA PEMBUATAN SABUN CAIR DENGAN PEWANGI MINYAK NILAM (Patchouli oil)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gel lidah buaya terhadap karakteristik sabun cair dan untuk mengetahui penambahan gel lidah buaya terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisa secara statistic dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Perlakuan pada peneltian ini adalah penambahan gel lidah buaya sebesar 0%; 6%; 7%; 8%; dan 9%. Pengamatan pada produk sabun cair yang dihasilkan adalah uji organoleptik, sifat fisik, sifat kimia sabun, uji antimikroba dan uji kelembaban produk dan uji iritasi. Uji Sifat fisik sabun meliputi viskositas, bobot jenis, banyak busa dan sifat kimia yang diamati adalah pH dan alkali bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi gel lidah buaya pada sabun cair berpengaruh nyata terhadap karakteristik viskositas, pH, antimikroba dan kelembaban produk serta tidak berpengaruh nyata terhadap bobot jenis, alkali bebas, dan banyak busa. Produk terbaik berdasarkan uji oeganoleptik sabun cair adalah perlakuan B (Penambahan gel lidah buaya 6%), dengan rata-rata panelis yang menyatakan suka dan sangat suka terhadap warna 83%, aroma 47%, kekentalan 70%, dan banyak busa 67%, sedangkan hasil uji uji fisik dan kimia sabun cair perlakuan B (Penambahan gel lidah buaya 6%) adalah viskositas 3833 cP; bobot jenis 1.20 g/ml; banyak busa 63.2%; nilai pH 10.21; alkali bebas 0.002%; diameter antimikroba 17.7 mm; aktivitas kelembaban produk 99.30% dan nilai iritasi 0. Kata Kunci : gel lidah buaya, sabun cai