TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

Dalam tesis ini dilihat dan dianalisis tindak tutur ekspresif dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Tujuan penulisan tesis ini mengidentifikasi bentuk kalimat, menjelaskan faktor-faktor, dan mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekpresif dalam novel Negeri 5 Menara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik membaca secara cermat dan memahami setiap isi secara keseluruhan. Selain itu juga dilakukan penyimakan setiap bacaan dengan mencatat ujaran-ujaran yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan metode padan pragmatik dan padan referensial. Hasil analisis data dipaparkan secara formal dan informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi diwujudkan melalui 52 bentuk deklaratif, 15 bentuk eksklamatif, 9 bentuk imperatif, dan 12 bentuk interogatif. Bentuk yang paling banyak diguanakan dalam Novel Negeri 5 Menara karya Ahamad Fuadi adalah bentuk deklaratif karena dalan novel Negeri 5 Menara banyak diberikan informasi yang dialami oleh tokoh novel Negeri 5 Menara selama menjalani pendidikan di Pondok Madani. Faktor-faktor penggunaan tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara adalah (a) Peserta tutur yang terdiri dari penutur dan mitra tutur, dan (b) situasi tutur yang terdiri dari situsi formal dan nonformal. Fungsi tindak tutur ekspresif dalam novel Negeri 5 Menara adalah (a) 11 meminta maaf, (b) 14 memuji, (c) 24 mengeluh, (d) 12 mengkritik, (e) 5 menyesalkan, (f) 7 selamat, dan (g) 14 terima kasih. Fungsi tuturan mengeluh paling dominan digunakan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi karena tokoh banyak mencurahkan keluhan kehidupan dan yang dialaminya baik sebelum maupun selama di Pondok Madani. Kata kunci : Ekspresif, tindak tutur, bentuk, faktor, fungs