PENGEMBANGAN ALAT PENGASAPAN IKAN BILIH (Mystacoleuseus padangensis)

Ikan salah satu produk yang cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain termasuk ikan bilih. Oleh karena itu, diperlukan suatu perlakuan agar ikan segar tersebut memiliki umur simpan yang lebih lama sehingga mudah dipasarkan, yaitu dengan cara pengasapan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan alat pengasapan ikan bilih serta melakukan evaluasi teknis dan ekonomi alat pengasapan tersebut. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yatu: perancangan alat, pembuatan alat, serta uji teknis dan ekonomis. Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan lama pengasapan, yaitu 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Pengamatan dilakukan terhadap suhu, kerusakan hasil, energi yang diperlukan, kekerasan, kadar air,dan kadar protein. Hasil uji teknis alat pengasapan yaitu ikan bilih asap yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik (berwarna kuning kecokletan dan tidak ada kerusakan fisik ikan bilih asap). Kadar air dari ikan bilih asap memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) yaitu dibawah 60%, yaitu 54,32 % (pengasapan 3 jam), 48,17 % (pengasapan 4 jam), dan 33,66 % (pengasapan 5 jam). Hasil uji ekonomi alat pengasapan yaitu alat pengasapan layak untuk digunakan, karena secara ekonomis pengasapan 3 jam, 4 jam, dan 5 jam memiliki nilai nilai B/C ratio > 1 dan NPV > 0. Kata kunci- alat pengasapan, ikan bilih, uji teknis dan ekonomi