Penggukuran Gaya dan Perhitungan Daya Pemotongan pada Proses Bubut Material Baja ST 37

Mesin perkakas mempunyai karakteristik tertentu yang berhubungan dengan gaya dan daya pemotongan yang terjadi. Gaya pemotongan umumnya diukur dengan mempergunakan dinamometer pemotongan. Akan tetapi proses pengukuran ini akan membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, demi keperluan memperkirakan gaya pemotongan umumnya dipergunakan persamaan gaya pemotongan empirik. Persamaan ini memerlukan gaya potong spesifik. Gaya potong spesifik umumnya ditentukan berdasarkan material benda kerja dan parameter pemotongan serta geometri pahat. Pada literatur data gaya potong spesifik hanya untuk material baja karbon menengah dan pahat dengan sudut potong utama setara 90°. Sedangkan dalam realisasinya juga dibutuhkan data pemesinan dari gaya potong spesifik untuk material baja karbon rendah dan gaya pemotongan di bawah 90°. Untuk itulah pada Tugas Akhir ini diukur gaya potong spesifik untuk material baja karbon menengah ST37 dan sudut potong utama pahat setara 60°. Selain itu daya potong juga diukur dan ditentukan parameter yang mempengaruhi nilai gaya potong spesifik. Pengukuran gaya dilakukan pada mesin bubut Krisbow KW 15-907 dengan menggunakan dinamometer. Sedangkan daya pemotongan dihitung dengan mempergunakan persamaan yang ada pada literatur. Untuk mengetahui pengaruh parameter pemotongan dipergunakan Metoda Taguchi dengan rancangan percobaan orthogonal array L4 dengan pengulangan. Hasil dianalisa dengan metoda Analisa Variasi (ANOVA). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai gaya potong spesifik adalah konstan dengan nilai 823 N/mm2. Sedangkan daya potong untuk beberapa kecepatan potong diketahui berharga di bawah harga daya yang tersedia. Selanjutnya, gerak makan diketahui memiliki kontribusi yang dominan dalam mempengaruhi nilai gaya potong spesifik. Dimana hal ini menggambarkan fungsi parameter ini dalam menentukan gaya potong secara empiris. Kata kunci: Gaya potong spesifik, Gaya potong dan Daya potong