HUBUNGAN KADAR 25-HYDROXYVITAMIN D DENGAN KEJADIAN DAN DERAJAT KEPARAHAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK

Latar belakang. Dermatitis atopik (DA) sering terjadi pada bayi dan anak. Dermatitis atopik merupakan hasil interaksi yang komplek antara faktor intrinsik dan ekstrinsik sebagai faktor pencetus dalam mekanisme terjadinya DA. Vitamin D berikatan dengan vitamin D reseptor (VDR) dapat berperan pada gangguan fungsi barrier epidermis dan disregulasi sistem imunologi yang terjadi pada dermatitis atopik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar 25-hydroxyvitamin D dengan kejadian dan derajat dermatitis atopik pada anak. Metode. Penelitian cross sectional pada 21 anak penderita dermatitis atopik dan 21 anak sehat sebagai kontrol. Pengukuran kadar 25 hydroxyvitamin D Serum dengan menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan derajat keparahan DA diperiksa dengan Severity Scoring of Atopic Dermatitis (SCORAD) indeks. Hasil. Terdapat defisiensi 25 hydroxyvitamin D pada penderita dermatitis atopik sebanyak 20 orang (95,2%) sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 12 orang (57,1%). Nilai median 25 hydroxyvitamin D pada penderita dermatitis atopik lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol yaitu 4,977 (0,009-23,672) ng/mL dan 14,374 (0,256-91,711) ng/mL. Nilai median 25 hydroxyvitamin D pada penderita DA ringan, sedang dan berat adalah 4,262 (0,009-23,672) ng/mL, 4,262 (0,009-23,672) ng/mL dan 2,336 (0,058-9,780) ng/mL Kesimpulan. Pada penderita dermatitis atopik ditemukan kadar 25 hydroxyvitamin D yang lebih rendah daripada kelompok kontrol, namun tidak terdapat hubungan dengan derajat keparahan penyakit (p>0,05). Kata kunci : 25 hydroxyvitamin D, dermatitis atopik, derajat keparahan dermatitis atopik