HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN ASUPAN LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2015

Di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi. Prevalensi tersebut diperkirakan meningkat menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025. Hipertensi disebabkan adanya gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh dimana tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara aktivitas fisik dan asupan lemak dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional study. Sampel yang diteliti sebanyak 270 orang, pengambilan sampel diambil dengan cara proportionate random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan stetoskop, tensimeter, dan kuesioner Baecke dan Short Fat Questionare. Analisa data menggunakan chi- square. Dari hasil penelitian diperoleh data (37,4%) menderita hipertensi, lebih dari setengah (68,9%) mempunyai aktivitas fisik sedang dan lebih dari setengah respoden (70,4%) mempunyai asupan lemak kurang baik. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi p=(0,03) dan terdapat hubungan antara asupan lemak dengan kejadian hipertensi p=(0,004). Disarankan untuk pihak Puskesmas Andalas untuk melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan mengenai faktor penyebab hipertensi dan edukasi kepada keluarga mengenai hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Aktivitas Fisik, Asupan Lema