HUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG TAHUN 2015

Hipertensi saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan utama di dunia maupun di Indonesia. Prevalensi jumlah penderita hipertensi diperkirakan meningkat menjadi 1,6 milyar menjelah tahun 2020. Angka prevalensi penderita hipertensi berdasarkan hasil riskesdas 2013 terjadi peningkatan dari 31,7% pada 2007 menjadi 35,8% pada tahun 2013. Hipertensi merupakan penyakit multiffaktoral yang timbul karena interaksi dari faktor-faktor resiko diantaranya aktifitas olahraga dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas olahraga dan status gizi dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang yang dilakukan pada tanggal 1-15 juni 2015. Jenis penelitiannya adalah korelasional dengan cross sectional study. Jumlah sampel 216 orang yang di tentukan dengan cara stratified random sampling dan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mnegukur tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan. Kemudian di olah secara univariat dan bivariat. Dari analisa univariat didapatkan hasil 53,2% responden yang menderita hipertensi, 56,0% responden memiliki aktivitas olahraga sedang dan 66,7% responden mempunyai berat badan normal. Hasil analisa bivariat terdapat hubungan bermakna antara aktivitas olahraga dengan kejadian hipertensi dengan nilai p=0,000 dan terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan kejadian hipertensi dengan nilai p= 0,012. Perlu adanya perubahan pola hidup agar bisa terhindar dari hipertensi dengan menjaga aktivitas olahraga secara teratur serta mengontrol berat badan dalam batas normal. Selain itu diharapkan partisipasi dari seluruh aspek pelayanan kesehatan dalam pencegahan, pengobatan, promosi maupun rehabilitasi dalam penatalaksanaan hipertensi. Kata kunci : Aktifitas olahraga, status gizi, hipertensi Daftar pustaka : 76 (2002-2014