HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Indikator dalam keberhasilan pembangunan di Indonesia salah satunya yaitu penurunan angka kematian bayi. Angka kematian bayi di provinsi Sumatera Barat pada tahun 2012 adalah 27/1000 kelahiran hidup yang berarti masih belum mencapai target MDG's sebanyak 23/1000 kel ahiran hidup. Salah satu penyebab utama kematian bayi baru lahir terbanyak di Sumatera Barat adalah asfiksia. Banyak faktor yang berkaitan dengan terjadinya asfiksia, salah satunya adalah ibu dengan kehamilan postterm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kehamilan postterm dengan asfiksia neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan kehamilan aterm dan postterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama periode 1 Januari 2011-31 Desember 2013. Sampel dipilih dari seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari seluruh populasi didapatkan 18 sampel kehamilan postterm yang memenuhi kriteria dan 18 sampel kehamilan aterm diambil sebagai kontrol. Waktu penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2014. Hasil penelitian ini ditemukan insiden kehamilan postterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu 0,37%. Jumlah kasus asfiksia neonatorum pada kehamilan postterm sebanyak 4 kasus (22, 22%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,104 (p > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kehamilan postterm dengan asfiksia neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kehamilan postterm dengan asfiksia neonatorum. Kata Kunci : Kehamilan Postterm, Asfiksia Neonatoru