HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN KEMANDIRIAN PADA SISWA SMP AR-RISALAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Siswa Boarding School membutuhkan kemandirian yang baik untuk membentuk karakternya. Kemandirian merupakan kemampuan individu untuk dapat bebas melakukan dan mengatur segala aktivitasnya yang didasarkan atas dorongan diri sendiri tanpa terlalu bergantung kepada orang lain dengan mencakup komponen emosional, kognitif, dan perilaku. Banyak faktor yang mempengaruhi kemandirian, salah satunya adalah adversity quotient (AQ) yaitu kemampuan untuk menghadapi kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara AQ dengan kemandirian pada siswa SMP Ar-Risalah Islamic Boarding School. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP Ar-Risalah Islamic Boarding School yang berjumlah 229 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsionate stratified random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan Skala Kemandirian yang diadaptasi dari Anggriana (2005) mengacu pada teori kemandirian Steinberg (2002) dan memodifikasi Adversity Response Profile dari Stoltz (2000). Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara AQ dengan kemandirian. Koefisien korelasi antara keduanya adalah 0,189 (p < 0,05) dengan sigifikansi 0,004 (p < 0,05). Hubungan antara AQ dengan kemandirian bermakna dan tergolong sangat lemah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswa SMP Ar- Risalah Islamic Boarding School memiliki AQ dan kemandirian dalam kategori sedang serta terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara AQ dengan kemandirian. Kata kunci : adversity quotient, kemandirian, boarding schoo